Kamis, 27 Agustus 2009

Striker Klub Sevilla Frederick Kanoute: Puasa Memberi Saya Kekuatan

Meskipun mencuat perdebatan fatwa seputar boleh tidaknya kemudahan tak berpuasa bagi seorang pemain bola yang berlaga di siang Ramadhan, namun striker klub Sevilla, Frederick Kanoute, mengesampingkan polemik tersebut. Ia tetap kukuh menjalankan ibadah berpuasa dengan sebaik-baiknya, sekalipun ia berlaga di siang hari Ramadhan.


"Saya menolak fatwa yang membolehkan seorang pemain bola yang berlaga di siang hari bulan Ramadhan untuk tidak berpuasa. Saya memutuskan untuk tetap bershaum," tegas Kanoute, sebagaimana dilansir situs Islamonline (25/8).

Menurut Kanoute, puasa justru banyak memberinya kekuatan dalam berbagai hal: mental dan fisik. "Puasa banyak memberikan saya kekuatan," terangnya.

Ditambahkan oleh Kanoute, sebagai seorang Muslim, dirinya ingin menjadi seorang yang taat terhadap agamanya, dan sebisa mungkin menjalani dan memuliakan ajaran agamanya sebatas kemampuannya.

Dengan menjalankan ajaran luhur agama Islam dengan penuh penghayatan itulah, Kanoute mengaku mendapatkan kekuatan dan spirit hidup yang tiada duanya.

"Berpegang teguh terhadap ajaran agama dapat memberi saya kepercayaan diri dan spirit yang tinggi. Agama memberi saya spirit, dan bermain bola juga memberi saya spirit yang lain. Keduanya tidaklah bertentangan dan berlawanan," tambahnya.

Rupanya, tak hanya Kanoute saja yang menjalani puasa di bulan Ramadhan bersamaan dengan jadwal turun ke lapangan. Para pemain bola Muslim Eropa lainnya, baik yang ada di klub-klub di Inggris, Spanyol, Prancis, Italia, dan lain-lain, mereka tetap memilih untuk berpuasa.

"Namun mereka jarang mengumumkan ke khalayak banyak akan hubungan mereka dengan agama mereka. Puasa tidak menjadikan mereka bermasalah dengan klub dan massa mereka," kata Kanoute.

Trio pemain Muslim di klub Real Madrid, yaitu Lasana Dayara, Mohammed Dayara, dan Karem ben Zima, juga memutuskan untuk tetap berpuasa di bulan Ramadhan ini, meskipun adanya fatwa yang membolehkan mereka tak berpuasa. [atj/iol/hidayatullah.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar