Kamis, 24 September 2009

Wisata Sebatik Nunukan: Batu Lamampu / Sei. Taiwan









Lanjut perjalanan yang melewati Bukit Menangis atau Bukit Keramat. Tidak ada mitos apa-apa sebenarnya tentang kata "menangis". Hanya kendaraan roda dua saja yang terpaksa naik bukit menanjak sepanjang 1 kilometer lebih, mesin motor akan kedengaran "menangis" jika menaiki tanjakan seperti itu.




Minggu, 20 September 2009

Dokumentasi Hari Raya 'Idul Fitri di Nunukan

Pertama diawali dengan Takbir Keliling di Nunukan Kota.



Lanjut dengan perburuan Kembang Api.



Paginya Shalat 'Idul Fitri dijalan Tanjung, tepat di jalanan sepanjang kurang lebih 200 meter.







Kamis, 17 September 2009

TPM Sesalkan Penggerebekan di Solo

Tim Pembela Muslim (TPM) menyayangkan penggerebekan yang dilakukan Densus 88 di Jebres, Solo, Jawa Tengah, sejak Rabu malam. Pasalnya penggerebekan dilakukan secara membabi buta.

Pembina TPM, Achmad Michdan mengatakan pihaknya meminta polisi menangkap pelaku teroris yang sebenarnya, yaitu Noordin M Top.

"Bukan orang lain yang malah menjadi korban," jelasnya saat ditemui di Bandung sebgaimana dikutip dari okenews.com, Kamis (17/9/2009).

Menurutnya belum jelas apakah orang yang berada di rumah itu terlibat terorisme atau tidak. Ia menyangkan penggerebekan berujung kematian, meski orang yang di dalam rumah itu belum tentu terlibat aktivitas terorisme.

"Sudah jelaskan pelakunya Noordin M Top, kenapa sampai sekarang belum tertangkap. Kenapa orang yang belum jelas teroris malah jadi korban dan setiap penggerebekan selalu berakhir kematian orang dalam rumah," sesalnya.

Ia menjelaskan, semestinya penangkapan dilakukan profesional dengan membiarkan tersangka dalam kondisi hidup. Hal ini akan mengungkap pelaku sebenarnya.

"Bila ditangkap hidup-hidup mungkin bisa memperoleh informasi terkait kegiatan teroris tersebut," ungkapnya.

TPM akan melakukan upaya hukum dan advokasi kepada keluarga korban yang tewas di Solo. "Tadi sudah ada belasan orang dari TPM yang ada di Solo. Nanti kita akan menyelidiki ke TKP untuk menghimpun informasi dari keluarga atau pun tetangga," imbuhnya. (muslimdaily/oke)

Negara-Negara Dunia Tetapkan Idul Fitri Ahad, 20 September

Tidak seperti di Indonesia yang masih saja ada polemik tentang kapan jatuhnya 1 Syawwal 1430 atau Idul Fitri tahun ini, hampir semua Negara telah mengumumkan keputusan bahwa Idul Fitri akan jatuh pada Ahad, 20 September 2009.

Tercatat mulai dari Afghanistan, Albania, Aljazair, Bahrain, Benin, Brunei, Chad, Pantai Gading, Djibouti, Mesir, Eritrea, India, Iran, Iraq, Yordania, Kenya, Kuwait, Lebanon, Libya, Malawi, Malaysia, Mauritania, Maroko, Nigeria, Oman, Pakistan, Filipfina, Qatar, Saudi Arabia, Singapura, Sri Lanka, Sudan, Syria, Tajikistan, Trinidad dan Tobago, Tunisia, Uni Emirat Arab, Turki, Turmeknistan, Uzbekistan, dan Yaman.

Dengan ini, hampir pasti bahwa Idul Fitri tahun ini sepertinya akan benar-benar jatuh pada hari Ahad, 20 September. Bedanya di Negara-negara itu, tak ada polemik perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Karena dalam hal ini, perhitungan bulan dan tanggal sudah jelas. (sa/washingtondplmat/eramuslim.com)

Selasa, 15 September 2009

RUU Rahasia Negara Kekang Masyarakat

Rancangan Undang-undang Rahasia Negara yang akan segera disahkan oleh DPR RI akan menyebabkan terjadinya politik pecah belah antar peraturan perundang-undangan. RUU ini dianggap bisa melumpuhkan kehidupan bermasyarakat.

Dalam praktiknya, rancangan undang-undang tersebut sangat bertentangan dengan perundang-undangan sektoral lainnya seperti UU No.40/1999 tentang pers.

"Maka hal ini jelas merupakan indikasi politik pecah belah atau devide et impera di tataran perundang-undangan yang dikhawatirkan sebagai bagian daripada strategi perang globalis melumpuhkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara warga Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Front Daulat Rakyat Merdeka (FDRM) dalam rilisnya yang diterima redaksi, Senin (14/9/2009).

Rancangan itu juga bertentangan dengan UU No.14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dalam Pasal 28F UUD 1996 mengatakan bahwa rakyat mempunyai hak konstitusional untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi serta untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan indormasi serta untuk mencari, memperoleh, memiliki,menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi.

FDRM dengan tegas menolak RUU Rahasia Negara. "Kami menolak RUU Rahasia Negara demi tegaknya sila ke-3 Pancasila, Persatuan Indonesia.”

Insan wartawan yang paling gelisah dengan munculnya RUU Rahasia Negara. Seperti pendapat Satrio Arismunandar wartawan Trans TV di sebuah milis, Dipastikan akan banyak media yang terancam. Isinya begitu mengerikan, dengan ancaman denda puluhan atau ratusan milyar, dan sangat berpotensi membatasi kebebasan pers. Lebih buruk lagi, batasan Rahasia negara itu tak begitu jelas dan bisa ditentukan suka-suka secara sepihak.

”Seperti Majalah Angkasa terancam tutup. hal ini bisa terjadi jika RUU Rahasia Negara yang penuh pasal-pasal karet jadi disahkan menjadi UU,” katanya.

Memberitakan kemungkinan ketidakberesan internal dalam perawatan pesawat Nomad TNI-AL yang jatuh, misalnya, bisa dianggap melanggar rahasia Negara, “Apalagi menyangkut pertahanan negara !” ungkap Satrio.

Membandingkan kesiapan tempur pesawat-pesawat TNI-AU dengan negara tetangga, misalnya, juga sangat rawan dituding membocorkan rahasia pertahanan.

“Lantas, jika mau "aman", isi artikel di Angkasa akan menjadi sangat kering dan membosankan. Ini akhirnya menjadi resep tak langsung untuk menutup media itu,” kata Satrio menganalisa. (Eman Mulyatman/sabili)

Senin, 14 September 2009

Penunggalan Adzan di Turki Akan Dihapus


Selain kondisi ekonomi, kesejahteraan sosial, pelayanan masyarakat, teknologi, pendidikan, dan lini kehidupan lainnya yang terus mengalami kemajuan pesat di Turki pasca dipimin PM Erdogan dalam tujuh tahun terakhir ini, kondisi keislaman di negeri pewaris imperium Utsmaniyyah itu, yang semula digerus dan diberangus oleh sekulerisme radikal ala Kemal Ataturk, kini juga terus menampakkan kemajuan yang signifikan.

Baru-baru ini, kepala urusan keagamaan Turki Dr. Ali Bardacoglu Hoca menggumumkan rencana penghapusan sistem penunggalan adzan (adzan diseragamkan dan disentralkan di satu tempat saja, meski banyak masjid) di negerinya.

"Kini kami tengah mengupayakan penghapusan aturan sentralisasi dan penunggalan adzan," kata Bardacoglu kepada surat kabar Turki, Vekti (9/9).

Menurut Bardacoglu, rencana dihapuskannya aturan sentralisasi dan penunggalan adzan yang merupakan warisan era sekuleris ektrim rezim Kemalis itu lebih didasarkan pada demokrasi, yaitu ketika banyak masyarakat menghendaki dihilangkannya aturan itu.

"selain itu, kami juga melihat para penduduk yang tinggal di pedesaan, tentu saja mereka ingin mendengarkan suara azan dari anak kampung mereka sendir, bukan dari radio atau televisi," terang Bardacoglu.

Ditambahkan Bardacoglu, di samping hal tersebut, dewan fatwa Turki yang dipimpinnya juga menghendaki untuk melestarikan tradisi adzan dan memiliki banyak muadzin yang melantunkan seruan shalat itu dengan suara mereka yang merdu.

"Insyaallah, penghapusan aturan penunggalan adzan ini akan dihapus secara pelan-pelan dan bertahap, kita mulai dari kawasan pedesaan dan perkampungan, lalu merambah ke kawasan perkotaan," imbuhnya optimis. [atj/alm/www.hidayatullah.com]

Minggu, 13 September 2009

Mendiang Presiden Mesir Gamal A. Nasser Ternyata Mati Diracun


Seorang penyair dan penulis Mesir Ahmad Fuad Najm menyatakan jika mendiang Presiden Mesir Gamal A. Nasser mati diracun. Najm bahkan mengaku dirinya bertemu dengan pembunuh Nasser semasa keduanya berada di dalam penjara, dan si pembunuh itu membuat pengakuan secara lisan di hadapan Najm.

"Saya katakan bahwa mendiang presiden Nasser mati diracun. Saya sendiri bertemu dengan pembunuh dan peracun itu, semasa kami berada di satu penjara. Dia sendiri yang mengaku dan membeberkannya di hadapan saya," ungkap Najm.

Pernyataan Najm itu pun segera menuai badai kontroversi dan kecaman di publik Mesir. Para petinggi negara dan pejabat militer menolak pernyataan Najm dan mengatakannya sebagai kabar dusta yang mengada-ada.

Amin Huwaidi, mantan kepala dinas intelejen Mesir, membantah pernyataan Najm dengan mengatakan hal tersebut tidak benar adanya. Dikatakannya, Nasser meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya, sebagaimana kabar yang selama ini beredar di publik Mesir.

Beberapa bulan lalu, sempat juga beredar berita yang mentgatakan jika Nasser meninggal dunia oleh sebab sihir hitam Rabbi Yahudi Israel. (L2/rayah/eramuslim)

Sabtu, 12 September 2009

JIL bukan Pembaharu Pemikiran Islam


Kepala Badan Litbang Depag, Prof. Dr. Atho Mudzhar, menegaskan bahwa liberalisasi pemikiran Islam berbeda dengan pembaharuan pemikiran Islam.

''Dalam pembaharuan, yang ada adalah reformulasi pemikiran Islam terhadap teks-teks suci (nash) yang ada. Sedangkan dalam liberalisasi terkandung makna keberanjakan atau departure dari teks suci (nash). Dengan kata lain, dalam liberalisme ada unsur meninggalkan nash, dan inilah yang ditentang Majelis Ulama Indonesia,'' tegas Atho dalam makalahnya pada seminar internasional Tajdid Pemikiran Islam bertajuk 'Ahlus sunnah wal jamaah di era liberalisasi pemikiran Islam' di Jakarta, Kamis (10/9).

Dijelaskan Atho, menurut Hartono Ahmad Jaiz, di antara pendapat-pendapat kaum pendukung Islam liberal adalah bahwa Alquran adalah teks dan harus dikaji dengan hermeneutika.

''Menurut mereka, kitab-kitab tafsir klasik itu tidak diperlukan lagi. Juga seperti mahar dalam perkawinan boleh dibayar oleh suami atau istri serta mereka berpendapat bahwa pernikahan untuk jangka waktu tertentu boleh hukumnya,'' tegas Atho.

''Jika pendapat-pendapat tersebut dicermati, maka akan nampak sejumlah kesimpangsiuran cara berpikir JIL dan kecenderungan melonggar-longgarkan aturan agama. Seperti hendak melihatnya seperti aturan buatan manusia,'' tambah dia.

Diakui Atho bahwa sebagian kelompok masyarakat Islam menganggap bahwa pemikiran JIL dianggap dapat merusak akidah umat Islam. Karenanya, menurut Atho, mereka menentang keberadaan JIL.

Atho juga menilai bahwa Islam Liberal ini berkembang melalui media massa. ''Surat kabar utama yang menjadi corong pemikiran Islam Liberal adalah Jawa Pos yang terbit di Surabaya, Tempo di Jakarta dan Radio Kantor Berita 68 H, Utan Kayu Jakarta. Melalui media tersebut disebarkan gagasan-gagasan dan penafsiran liberal,'' tandas Atho.

Lebih lanjut Atho berharap bahwa agar perdebatan pemikiran lebih sehat, sebaiknya JIL merumuskan kerangka berpikirnya secara metodologis.

''Sebaiknya mereka yang mengumandangkan pembaharuan atau liberalisasi atau apapun namanya, merumuskan secara cermat dan menyeluruh kerangka berpikir metodologis mereka. Sehingga tidak sekadar menimbulkan kontroversi yang sesungguhnhya sia-sia dan tidak berujung,'' kata Atho. (osa/taq/republika)

Kamis, 10 September 2009

Malaysia, Penghasut SARA Didakwa


Sebuah pengadilan Malaysia, Rabu (9/9), mendakwa 12 demonstran Muslim dengan tuduhan melakukan pelanggaran kriminal. Hal ini berawal dari tindakan 12 demonstran yang berpawai dengan sebuah kepala sapi untuk memprotes pembangunan sebuah kuil Hindu.

Ke-12 orang dari etnis Melayu itu merupakan sebagian dari 50 orang yang berdemonstrasi pada 28 Agustus dari sebuah masjid di Shah Alam, ibu kota Negara Bagian Selangor, ke Kantor Menteri Besar Selangor. Mereka membawa kepala seekor sapi yang berdarah. Sapi adalah binatang yang dianggap suci oleh penganut agama Hindu.

Kelompok itu berhenti di sebuah gerbang kantor itu. Di sana mereka menginjak-injak dan meludahi kepala sapi itu setelah mendengar pidato pemimpin mereka. Tindakan mereka direkam dengan video dan beredar di internet.

Insiden itu telah membuat marah etnis India yang mayoritas Hindu, merupakan 9 persen dari 27 juta penduduk Malaysia.

Simbol ”kebodohan”

Ke-12 demonstran itu dikenai dakwaan berkumpul secara tidak sah dan enam dari mereka juga dikenai dakwaan melakukan hasutan. Hasutan didefinisikan sebagai mendorong kehendak buruk dan permusuhan antarras. Mereka bisa diancam hukuman tiga tahun penjara dan denda 5.000 ringgit. Tindakan berkumpul secara tidak sah mempunyai ancaman hukuman maksimal 12 bulan penjara dan denda 10.000 ringgit.

Pengadilan Shah Alam membebaskan ke-12 orang itu dengan jaminan. Tanggal sidang belum ditetapkan, tetapi kasus itu akan diperiksa kembali pada 21 Oktober.

Banyak dari demonstran itu merupakan warga dari sebuah kawasan yang mayoritas Muslim Melayu di Shah Alam. Di wilayah itu, pemerintah negara bagian telah merencanakan pembangunan sebuah kuil dekat sebuah masjid.

Pembela keenam orang itu, Salehuddin Saidin, mengatakan bahwa para kliennya tidak bermaksud menghina agama lain dan membawa kepala sapi itu hanya sebagai sebuah lambang ”kebodohan” pemerintah negara bagian.

”Ini bukan pelanggaran serius. Kalau Anda melihat budaya Melayu, sapi itu sama dengan kebodohan dan tidak dimaksud untuk menghina agama lain,” katanya.

P Uthayakumar, aktivis Hindu terkemuka, menyebut alasan itu menggelikan. ”Itu alasan lemah dan tak bisa diterima. Mereka jelas menghasut orang Hindu,” katanya.

Pihak berwenang di Selangor, yang dikuasai oleh koalisi oposisi, kemudian mengatakan mereka menemukan sebuah tempat baru untuk membangun kuil itu, beberapa ratus meter dari tempat semula. (kompas/AP/Reuters/AFP/DI/Sabili)

Spanduk di Pintu Kota Istanbul: Anjing dan Israel Dilarang Masuk

Ketegangan hubungan antara Turki dengan Isrel rupanya akan terus berlanjut hingga tempo yang lama dan berbuntut panjang. Kondisi ini berpengaruh pada grafik hubungan ekonomi, dagang, dan wisata kedua negara yang menurun drastis dalam bulan-bulan terakhir ini.



Kedua negara yang pada mulanya sekutu termesra dan mitra terdekat di kawasan itu mulai mengalami kerenggangan hubungan pasca agresi Israel ke Jalur Gaza di akhir tahun lalu, yang disusul dengan kritikan tajam PM Turki atas agresi tersebut yang dihujamkan langsung di hadapan muka Presiden Israel Simon Perez pada KTT Ekonomi Davos, Swiss, awal tahun lalu.

Kini, kondisi kerenggangan kedua negara itu juga kembali tampak ketika Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu yang batal mengunjungi Israel di waktu dekat ini, atas pasal Davutoglu akan mengkhiri kunjungannya dengan menziarahi Jalur Gaza, wilayah "merah" Israel.

Davutoglu diundang oleh pemerintahan Israel untuk menghadiri konferensi internasional perpolitikan yang diprakarsai oleh Presiden Perez dan digelar di ibu kota Tel Aviv.

Davutoglu Turki menyambut baik undangan tersebut, tetapi ia meminta opsi untuk mengunjungi Jalur Gaza di sela-sela konferensi. Tentu saja, tanggapan Israel pun sudah dapat dipastikan: permintaan Davutoglu tidak dikabulkan.

Harian Israel Haaretz melansir, terkait tidak dikabulkannya permintaan Davutoglu tersebut, pemerintah Israel memiliki sejumlah alasan, salah satunya adalah kekhawatiran jika kunjungan menlu Turki itu akan diliput secara besar-besaran oleh pelbagai media dunia, khususnya Timur Tengah.

Kunjungan Davutoglu tersebut dikhawatirkan akan menjadi semacam bom waktu yang menyulut "kebangkitan" bangsa Arab dari "keterpurukan" mereka selama ini di hadapan tagedi Gaza dan Palestina. Hal ini maklum, karena Turki dipandang sebagai negara Muslim yang paling berpengaruh saat ini.

Respon terkait "penolakan" Israel terhadap permohonan menlu Turki itu pun jelas mendapatkan sorotan tajam dari dalam negeri Turki, baik dari pihak pemerintah atau pun sipil. Maklum, masyarakat Turki memiliki nasionalisme yang tinggi. Sebagian dari mereka juga memiliki superioritas di hadapan bangsa-bangsa Eropa, karena Turki pernah "menjajah" dan menaklukan Eropa, apalagi di hadapan Israel dan Arab.

Salah satu bentuk reaksi dari kalangan sipil, misalnya, terpampang sebuah spanduk besar yang dipajang di salah satu pintu kota Istanbul yang bertuliskan: anjing dan orang-orang Israel dilarang masuk. (wb/eramuslimcom)

Aceh Terapkan Hukum Rajam bagi Pelaku Zina

Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dalam waktu dekat akan menerapakan hukuman rajam hingga mati bagi para pelaku zina. Sanksi keras tersebut akan diberlakukan kepada para pelaku zina yang sudah menikah.

Adapun bagi para pelaku zina yang memiliki status belum menikah akan dijatuhi hukuman cambuk dengan menggunakan tongkat rotan sebanyak 100 kali. Hukuman rajam dilakukan dengan cara melempari batu kepada pelaku zina hingga tewas.

Demikian keterangan yang disampaikan Raihan Iskandar, anggota DPRD Provinsi NAD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seperti dikutip dari www.news.com.au, Kamis (10/9).

Aceh, sejauh ini telah menerapkan sejumlah hukum syariah yang merujuk pada Alquran dan hadist. Di antaranya mewajibkan muslimah memakai busana muslim, melaksanakan salat lima waktu sehari, puasa, dan memberikan sedekah kepada fakir miskin.

Hukum syariah diberlakukan dibawah komando lembaga otonom yang diberikan wewenang memerintah oleh pemerintah pusat sejak tahun 2001 untuk meredam kelompok muslim garis keras meminta kemerdekaan.

"Rancangan undang-undang ini hanya difokuskan pada isu etnis yang meliputi konsumsi alkohol, judi, zina, dan perkosaan," ujar Iskandar. "DPRD Provinsi Aceh dijadwalkan akan mengesahkan RUU ini pada Senin," imbuhnya. (okz/arrahmah.com)

Belum Mogok Nasional, Sudah Dipanggil Mabes Polisi


Pasca disahkannya UU Ketenagalistrikan dalam sidang paripurna DPR, Selasa (8/9) lalu, dalam tubuh PLN terus mengalami pergolakan. Seluruh karyawan PT PLN (Peresero) di Indonesia yang berjumlah 42.000 orang menolak UU Ketenagalistrikan yang baru dan siap melakukan pemogokan massal secara nasional pada 27 September nanti yang bertepatan dengan Hari Kelistrikan Nasional.

Namun belum sempat mereka mogok nasional, Ketua Umum DPP Federasi Serikat Pekerja BUMN Strategis yang juga mantan Ketua Umum DPP Serikat Pekerja PT PLN (Persero), Ir Ahmad Daryoko, dipanggil Mabes Polri.

“Jum’at besok saya dipanggil Direktorat Intelkam Mabes Polri, berkaitan dengan rencana mogok massa nasional seluruh karyawan PLN di Indonesia pada Ahad 27 September nanti,” ungkap Ahmad Daryoko sepada Suara Islam, Kamis (10/9) ini.

Menurut Ahmad Daryoko, meski tanggal 27 September adalah hari Ahad, namun tidak semua karyawan PLN libur. Seperti karyawan pada pembangkit dan transmisi, mereka tetap bekerja. Mereka itulah nanti yang akan melakukan mogak massal nasional. Jumlah mereka kurang lebih 10 persen dari total karyawan PLN atau 4200 orang.

Tidak menutup kemungkinan dengan melihat situasi dan konsidi, mogok massal nasional akan dilanjutkan pada hari Senin (28/9), yang akan diikuti 42.000 karyawan PLN seluruh Indonesia. Mereka bersikap tegas tanpa kompromi, menolak keberadaan UU Ketenagalistrikan yang baru karena bersifat kapitalis dan neoliberalis.

Sebab nantinya TDL akan semakin mahal sehingga membebani rakyat kecil dan PT PLN (Persero) akan dijual ke swasta termasuk swasta asing sebagai bagian dari privatisasi BUMN yang telah menjadi tekad pemerintah neolib ini. [Lim/www.suara-islam.com]

Rabu, 09 September 2009

Profesor Amerika Ramalkan Dolar Hancur

Dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi rontok. Adalah Profesor Ekonomi New York University Nouriel Roubini yang meramalkan luruhnya nilai dolar AS.



Profesor Roubini terkenal jago meramal ekonomi. Tiga tahun lalu, dia meramal krisis keuangan melanda dunia. Dan terbukti, sudah setahun ini, dunia terbekap krisis akut.

"Jika kita percaya menekan inflasi adalah jalan Pemerintah AS untuk menyelesaikan krisis, kita akan melihat ambruknya nilai dolar AS," kata Roubini kepada Bloomberg.

Pangkal persoalannya adalah defisit anggaran dan utang. Bukan mustahil dolar AS akan ambruk semakin dalam jika Pemerintah AS tidak bertindak lebih serius mengontrol kedua masalah ini.

Nah, Roubini bilang, kejatuhan dolar tak terjadi dalam waktu dekat. Nilai dolar AS tak berubah banyak terhadap yen dan euro. Tapi, ada penyesuaian drastis antara dolar AS dengan mata uang negara berkembang dan pengekspor komoditas. Misalnya dengan yuan China dan mata uang negara berkembang Asia.

Ekonom Adrian Panggabean dikutio KONTAN mengatakan, "Ada peluang besar dolar AS akan jatuh". Sebab, kini ada triliunan dolar AS di neraca Federal Reserve, sementara defisit AS US$ 2 triliun. Posisi ini berpeluang menaikkan suplai dolar AS di pasar.

Banjir dolar AS ini akan menyebabkan inflasi. Suku bunga pun tetap rendah guna meredam inflasi, sehingga imbal hasil obligasi dolar AS tetap rendah. Ujungnya, orang tak meminati dolar AS.

Investor akan berpaling ke komoditas. Tak heran, emas kemarin menembus US$ 1.000 per troy ounce. Adrian bilang, perburuan komoditas juga akan membuat bursa saham menggelembung (bubble). [bloomberg/kon/www.hidayatullah.com]

House of Worship, Perkumpulan Rahasia Siap Menguasai Dunia


Organisasi rahasia yang berbasis di Washington ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Organisasi yang beranggotakan tokoh-tokoh dan orang-orang berkuasa di Amerika Serikat ini dicurigai sebagai kelompok rahasia orang-orang Kristen yang punya misi khusus untuk mengambil alih kekuasaan dunia.

Situs Newsweek edisi Selasa (8/9) menurunkan tulisan panjang tentang organisasi rahasia yang disebut "House of Worship" itu. Disebutkan, kelompok ini pandai menyembunyikan jati diri dan misinya sehingga mereka mendapat banyak dukungan dan pembelaan. Mereka juga berhasil meyakinkan banyak orang bahwa House of Worship bukan "perkumpulan rahasia" tapi "perkumpulan biasa" seperti perkumpulan sesama teman yang disatukan oleh rasa cinta secara umum.

Para tokoh organisasi rahasia ini memang lebih senang menyebut organisasi mereka sebagai "persekutuan" dan menolak dikait-kaitkan dengan agama Kristen. Selain melakukan pertemuan rutin, "perkumpulan" ini juga sudah membuat situs resminya, namun tidak mencantumkan apa misi perkumpulan itu, siapa saja jajaran kepengurusan mereka, siapa saja anggota perkumpulan yang berasal dari hampir seluruh dunia itu dan tidak menyebutkan sekitar 200 perusahaan yang ikut membiayainya.

Eksistensi "perkumpulan ini" sebenarnya sudah pernah diungkap oleh seorang wartawan bernama Jeff Sharlet. Tahun 2008, Sharlet menerbitkan buku berjudul "The Family: The Secret Fundamentalism at the Heart of American Power" tentang pengalamannya mengungkap "perkumpulan" ini. Dalam buku itu Sharlet menulis bahwa House of Worship adalah perkumpulan rahasia yang ingin mengkonsolidasikan kekuatan dari para pemimpin dunia atas nama Yesus. Buku Sharlet memberi peringatan bahwa ada konspirasi Kristen yang bertujuan ingin menguasai dunia.

Perkumpulan rahasia itu dipekirakan sudah ada sejak era tahun 1940-an. Pelopornya adalah seorang metodis bernama Abraham Vereide. Ia memulai perkumpulan ini dengan membentuk kelompok-kelompok doa di kalangan anggota legislatif AS di Washington dengan dalin untuk memukul mundur apa yang disebutnya ancaman dari komunis. Presiden AS, Dwight D. Eisenhower mulai ikut dalam perkumpulan ini pada tahun 1953 dan sejak itu ditetapkan semacam tradisi pengangkatan anggota dalam sebuah acara yang mereka sebut National Prayer Breakfast, acara ini masih berlangsung hingga sekarang.

Tahun 1969, kepemimpinan House of Worshinp dipegang oleh Doug Coe, seorang lelaki biasa asal Oregon yang oleh teman-temannya dikenal berperilaku baik dan karismatik. Para anggota perkumpulan, hingga saat ini masih menjalankan ritual yang disebut "relational evangelism" sebuah ritual untuk menunjukkan kecintaan pada Yesus dengan cara hubungan personal dan pengorbanan diri. Ritual ini oleh kalangan evangelis konservatif dinilai sebagai ritual kaum fundamentalis evangelis. Meski demikian, perkumpulan yang hingga kini beranggotakan tokoh-tokoh legislatif AS baik dari kalangan demokrat dan republikan ini tetap melaksanakan ritual kelompok doa di gedung parlemen AS, Capitol Hill dan melebarkan kegiatannya dengan membangun rumah-rumah sakit, pusat rehabilitasi dan membangun sekolah-sekolah di seluruh dunia.

Ditanya mengapa perkumpulan ini terkesan rahasia, sejumlah anggota perkumpulan itu mengatakan bahwa kerahasiaan sangat penting untuk melindungi orisinalitas perkumpulan. "Kerahasiaan menjadi sangat vital bagi kelompok ini. Bagaimana Anda bisa memberikan bantuan jika posisi kami rentan dalam pandangan publik?" kata Tony Hall, mantan anggota Kongres AS asal Ohio.

Tony Hall dan tokoh-tokoh berpengaruh di AS yang menjadi anggota perkumpulan ini, sah-sah saja mengklaim bahwa House of Woship cuma perkumpulan doa, kumpulan orang-orang yang ingin lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Pertanyaan besarnya, mengapa perkumpulan ini bersifat tertutup dalam menjalankan misi dan metode yang dilakukannya. Apalagi setiap tahun, perkumpulan yang sudah berusia 75 tahun ini, menggelar semacam pertemuan yang disebut National Prayer Breakfast yang dihadiri oleh sekitar 3.000 orang dari seluruh dunia. Mereka yang hadir tak segan-segan membayar ratusan dollar untuk membeli tiket agar bisa berdoa bersama dengan presiden perkumpulan tersebut.

Sampai sekarang, House of Worship menjadi salah satu perkumpulan rahasia Kristen yang kuat dan cukup berpengaruh, terutama di AS. (ln/NW/Eramuslim)

Senin, 07 September 2009

Sofyan Wanandi dan PDI-P Menolak Label Halal


Meski berkali-kali dijelaskan RUU Jaminan Produk Halal yang sedang digodok DPR diperuntukkan untuk kaum Muslim, toh beberapa pihak masih tampak keberatan. Salah satunya adalah pengusaha keturunan Tionghoa, Sofyan Wanandi.

Dalam pernyataannya di acara dialog “Economis Chalanges”, di Metro TV, Senin 21:30 WIB, Sofyan mengaku kecewa dengan RUU ini, yang menurutnya, hanya akan membatasi investasi. “Pengaturan seperti itu bahkan dirasakan sangat mengerikan,” katanya.

Sebagaimana diketahui, dialog bertema “Pro Kontra RUU Jaminan Produk Halal” yang dipandu Suryopratomo itu menghadirkan Ketua Umum Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofyan Wanandi, Direktur LPPOM MUI, Dr. Muhammad Nadratuzzaman Hosen, dan Wakil Ketua Komisi VIII dari Fraksi PDI-P Said Abdullah.

Said Abdullah dari PDI-P bahkan menuduh RUU yang tengah digarap itu sangat berbau sektarian. Lebih jauh, RUU ini menurutnya bertentangan dengan pembukaan UUD 1945, yang melindungi seluruh bangsa Indonesia.

“Yang dilindungi hanya satu golongan saja, “ ujar Said. Menurut Said, dengan memasukkan MUI ke dalam Undang-Undang, sama dengan tidak menghargai perasaan agama yang lain.

Said mengatakan, jika memang pertimbangannya masalah agama, dia menyarankan pemerintah untuk tidak ikut campur terlalu jauh.

“Saya juga heran, kalau maksudnya mau cari duit, kan kita sudah bayar pajak, “ ujar Sofyan Wanandi, bos PT Gemala Container (GC) yang pernah dikabarkan tersangkut kredit macet Rp 89 milyar, agak sinis.

Sementara itu, pihak LPPOM yang diwakili Nadratuzzaman mengelak tuduhan seperti itu. Menurutnya, keberadaan LPPOM-MUI semata-mata hanya untuk melindungi umat Islam. Soal tuduhan ada motif uang, Nadra juga tak membenarkan. Sebab, menurutnya, hingga kini pihaknya bahkan tak memiliki kantor alias nebeng.

Pada akhir pembicaraan, Sofyan berharap agar UU ini bisa mengawal keberadaan pengusaha dan bukan menyulitkan. “Jangan semua dibatas-batasi sehingga membuat kita tidak efisien, “ ujarnya. [cha, mtrtv/www.hidayatullah.com]

Sabtu, 05 September 2009

Fatwa Kontroversial Qardhawi :Perempuan Boleh Jadi Presiden dan Mufti

Syaikh Yusuf al-Qardhawi kembali mengeluarkan pernyataan aneh dan kontroversial, setelah sebelumnya dirinya mencap Sayyid Quthb bukan Ahlus Sunnah Wal Jamaah sehingga menimbulkan gonjang ganjing dikalangan Ikhwan dan sekarang ia memfatwakan fatwa yang bertentangan dengan mayoritas pendapat ulama-ulama besar baik ulama salaf maupun khalaf yang juga membuat Ikhwanul Muslimin kembali gonjang ganjing atas pendapatnya itu.

Baru-baru ini, ulama terkemuka yang juga ketua persatuan internasional ulama Muslim, Syaikh Dr. Yusuf al-Qardhawi, merilis fatwa yang menegaskan bolehnya pencalonan seorang perempuan dan seorang Koptik (unsur non-Muslim) pada pemilihan presiden.

Kontan saja fatwa yang dikemukakan ulama kharismatik asal Mesir itu menuai kontroversial di dunia Islam, khususnya di jagat perpolitikann Mesir dan juga di dalam kalangan Jama'ah al-Ikhwan al-Muslimun (Ikhwan) yang merupakan organisasi binaan Qardhawi.

Selama ini, Ikhwan memiliki prinsip dan pandangan yang sama sekali bertentangan dengan fatwa Qardhawi tersebut. Pendapat resmi Ikhwan menyatakan jika seorang non-Muslim dan perempuan tidak boleh didukung untuk menjadi calon presiden.

Sementara itu, dalam fatwanya, Qardhawi menyatakan jika seorang perempuan memiliki hak untuk menduduki pelbagai jabatan kenegaraan semisal anggota parlemen, menteri, bahkan menjadi presiden, dan juga jabatan pada dewan fatwa.

"Logika Islam dalam kasus ini berdiri di atas prinsip jika perempuan adalah entitas masyarakat yang juga paripurna, mereka memiliki hak sebagaimana lelaki," terang Qardhawi.

Dalam acara bertajuk "Fikih Kehidupan" (Fiqh al-Hayat) yang disiarkan oleh kanal televisi "Ana" pada jaringan televisi satelit Timur Tengah Nilesat, Qardhawi menegaskan pihaknya lebih condong kepada pendapat fikih yang menyatakan seorang perempuan boleh menduduki jabatan kehakiman (qadha).

"Tapi tenu saja ada syarat-syarat kapabilitas yang ketat yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh perempuan tersebut, tidak sembarangan," terang Qardhawi.

Ditambahkan oleh Qardhawi, benar bahwa mayoritas ulama fikih tidak membolehkan perempuan untuk menduduki jabatan khalifah besar atau khalifah 'ammah, atau imamah uzhma, yaitu jabatan tertinggi kekhalifahan umat Muslim.

"Tetapi, masalahnya, apakah jawatan presiden yang hanya memerintah dan menguasai sebuah negara termasuk pada pembahasan khilafah? Atau, apakah hal ini bisa diqiyaskan sebagai pemimpin iqlim (wilayah bagian) pada zaman dulu? Saya katakan, ya, tidak ada penghalang dalam agama bagi seorang perempuan yang mampu untuk menduduki jabatan presiden," jelas Qardhawi.

Sebagai reaksi atas fatwa dan pernyataan Qardhawi di atas, pucuk tertinggi pimpinan Ikhwan, Mahdi Akif, menegaskan jika Ikhwan tidak akan berubah pikiran terkait pendapatnya.

Akif menegaskan, pihaknya berada pada posisi tetap memuliakan dan menghormati Qardhawi dalam fatwanya. Tetapi, terkait hal ini, Akif lebih merujuk kepada fatwa dan pendapat ulama fikih lain yang dipandang lebih selaras dan sejalan dengan konsep dan manhaj jama'ahnya.

Hal serupa juga ditegaskan oleh Muhammad Habib, wakil pertama Ikhwan. Dikatakan Habib, pihaknya masih belum menyetujui opsi pencalonan perempuan dan Koptik untuk menjadi presiden.

Meski demikian, tanggapan bernada lain diungkapkan juru bicara masalah politik pada jama'ah Ikhwan, Dr. Isham Uryan. "Fatwa Syaikh Qardhawi akan menjadi masukan bagi kami. Dan memang sudah seharusnya kami melakukan banyak pembenahan ke depan," terang Uryan.

Tampaknya fatwa kontroversial Qardhawi ini bisa jadi bakal dipakai oleh partai-partai Islam khususnya Indonesia untuk melegitimasi syahwat kekuasaan mereka, belum ada fatwa seperti inipun mereka telah menganggap "tidak masalah" dengan presiden perempuan.(L2-AGS/db)

Adik Imam Samudra: Tidak Ada Al Jazirah Di Banten

Saat ini pihak kepolisian RI sedang gencar mencari anggota kelompok Al Jazirah. Kelompok Al Jazirah disinyalir ikut terlibat dalam membantu gembong teroris Nurdin M. Top dalam melakukan beberapa aksi bom di Jakarta.

Kelompok Al Jazirah sampai saat ini belum diketahui dimana keberadaannya. Namun menurut informasi Al Jazirah adalah pecahan dari organisasi Darul Islam (DI) yang berda di Pandeglang, Banten.

Lulu Jamaludin yang tidak lain adalah adik kandung Imam Samudra terpidana mati kasus bom Bali yang telah dieksekusi, saat diwawancarai di warnetnya yang terletak di Serang, Sabtu (5/9), mengatakan tidak tahu-menahu tentang kelompok Al Jazirah, menurutnya kelompok Al Jazirah adalah hanya isu belaka dan tidak benar adanya.

"Saya memang sering diajak untuk ngaji kemana-mana oleh almarhum (Imam Samudra), tetapi saya tidak pernah menemukan kelompok Al Jazirah di Banten," tambah Lulu.

Sampai saat ini pihak kepolisian terus gencar mencari teroris Nurdin M. Top atau siapapun yang terkait dengannya. (okz/arrahmah.com)

24 LSM Jatim Tolak RUU Rahasia Negara


Sebanyak 24 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Jawa Timur yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat untuk Kebijakan Partisipatif (JMKP) menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Rahasia Negara.

“Kami sudah mendiskusikan draf RUU itu di Universitas Surabaya (Ubaya) pada akhir Agustus 2008 dan kami sepakat menolak, karena RUU itu bertentangan dengan semangat reformasi dan membahayakan kebebasan pers,” kata juru bicara JMKP, Donny Maulana, Sabtu (5/9) .

Menurut dia, JMKP memandang materi yang diatur RUU itu berpotensi luas untuk melanggar hak asasi manusia, menegasikan keterbukaan informasi, termasuk kebebasan pers, dan bertentangan dengan semangat tata kelola pemerintahan yang baik.

Bahkan, katanya, RUU itu dapat menjadi “payung hukum” yang dapat melindungi koruptor dan menghambat reformasi sektor keamanan (security sector reform) serta secara nyata merupakan langkah mundur dalam demokrasi dan reformasi.

“Kebebasan memperoleh informasi adalah bagian dari hak asasi manusia dan menjadi salah satu unsur penting dalam negara demokrasi untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan (open and accountable goverment),” katanya.

Ia menyatakan pihaknya menyayangkan masih berlanjutnya pembahasan RUU Rahasia Negara itu, padahal proses reformasi dan demokrasi yang saat ini berjalan harus lebih diperkuat, bukan justru mengambil langkah kontraproduktif yang tidak perlu.

“Jenis-jenis rahasia negara sebagaimana diatur dalam pasal 6 RUU itu tidak sejalan dengan semangat reformasi sektor keamanan, termasuk intelijen di dalamnya,” kata Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya itu.

Selain itu, enam jenis rahasia negara yang disebutkan juga bertentangan dengan standar internasional, mengancam kebebasan informasi dan kebebasan pers serta tuntutan tata pemerintahan yang baik.

“Pengaturan kerahasiaan negara yang berkaitan dengan pertahanan negara, khususnya yang berkaitan dengan ‘alokasi anggaran dan laporan pembelanjaan’ adalah pengaturan kerahasiaan yang tidak pada tempatnya,” katanya, didampingi Athoillah dari LSM Respublika.

JMKP menilai alokasi anggaran, termasuk alokasi belanja lembaga publik, sudah seharusnya dapat diakses secara mudah oleh publik, karena alasan akuntabilitas, keterbukaan informasi untuk mewujudkan kontrol sipil atas institusi keamanan, membuka potensi penyalahgunaan keuangan oleh institusi keamanan, dan merangsang munculnya penyelenggaraan negara yang korup.

“Lebih buruknya, RUU rahasia negara itu memberi peluang yang sangat luas bagi intelijen untuk menafsirkan secara subyektif, misalnya pasal 6 huruf a.3.n yang berbunyi ‘informasi yang berkaitan dengan dugaan seseorang sebagai subversi, teroris atau aktivitas lain yang melawan hukum yang ditujukan melawan/memusuhi ketertiban umum, keamanan, pertahanan, kemerdekaan, integritas atau status internasional’ yang dianalisa dinas intelijen’,” katanya.

RUU itu, katanya, hendak menghidupkan kembali isu subversi yang dalam pemerintahan otoriter masa lalu menjadi senjata ampuh untuk membungkam kelompok masyarakat kritis, apalagi penggunaan frasa aktivitas lain juga membuka peluang tafsir subyektif dari pelaku intelijen.

“Kerahasiaan terkait dengan senjata yang diatur dalam RUU itu juga bertentangan dengan regulasi internasional tentang transfer senjata, terutama ‘Arrangement on Export Controls for Conventional Arms and Dual-Use Goods and Technologies’,” katanya.

Negara-negara anggota PBB telah menyepakati “Guidelines for International Arms Transfer” yang dikeluarkan oleh Disarmament Commission pada 3 Mei 1996. Mereka mengharuskan transparansi kebijakan pertahanan negara, karena itu masalah persenjataan yang disebutkan sebagai rahasia negara tidak dapat dibenarkan.

Selain itu, rencana dibentuknya Badan Pertimbangan Kebijakan Rahasia Negara sebagaimana bab V RUU itu mempunyai peluang tumpang tindih dengan Komisi Informasi Publik sebagaimana sudah diatur dalam UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

“Karena itu, kami sepakat menolak RUU itu dan mendesak DPR untuk menghentikan pembahasannya. Bila diteruskan, kami menduga ada deal-deal khusus antara DPR dengan instansi terkait yang menangani sektor keamanan, karena itu kami akan menggalang solidaritas untuk menolak kebijakan yang antidemokrasi itu,” katanya.

Anggota JMKP antara lain Pusham Unair, Pusham Ubaya, ResPublika, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jatim, LKM-Media Watch, Centre for Religious and Community Studies (CeRCS), Savy Amira WCC, AJI Surabaya, Persatuan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Surabaya, PMKRI, PMII, KAMMI, BEM Ubhara, Forum Lintas Agama (FLA) Jatimr, WVI Jatim, WSM Surabaya, APPI, dan LPEK. [ant/www.hidayatullah.com]

Jumat, 04 September 2009

AS Terganggu Terpilihnya Menhan Baru Iran


Presiden Mahmud Ahmadinejad memilih Ahmad Vahidi sebagai menteri pertahan baru Iran, yang menjadi buronan pemerintah Argentina, karena dituduh terlibat dalam kasus pengeboman pusat Yahudi di negeri itu, tahun 1994. Vahidi mendapat dukungan kuat dari Parlemen Iran dengan suara 227 anggota dari 286 anggota, ujar Ketua Parlemen Larijani.

Departemen Luar Negeri Amerika menyimpulkan keputusan Ahmadinejad yang memilih Ahmad Vahdi sebagai langkah ‘menganggu’ bagi Amerika. “Iran sekarang mengambil langkah mundur dengan mengambil langkah mengangkat pejabat tinggi dibidang pertahanan, yang diketahui seorang tersangka kegiatan teroris”, ujar pejabat Deparlu AS, PJ Crowley. “Iran telah mengirimkan pesan yang salah”, tambahnya.

Sementara itu, Presiden Barack Obama memberikan waktu sampai akhir September ini untuk memprbaharui pembicaraan mengenai masalah proyek nuklir, yang dicurigai sebagai langkah pembuatan senjata nuklir. Amerka menginginkan bersama dengan masyarakat internasional dalam mengatasi ancaman nuklir.

Selain Amerika yang sudah menolak pencalonan Vahidi ini, Israel dan Afgentina juga mengutuk pengangkatan Vahidi sebagai menteri pertahan yang baru Iran. Pilihan Presiden Mahmud Ahmadinejad ini menunjukkan sikapnya yang tidak mau kompromi dengan tekanan Barat, yang menginginkan Iran menghentikan program nuklirnya.

Sebelumnya, Ahmad Vahidi sebagai tokoh yang memimpin pasukan garda revolusi Iran, yang terkenal, saat perang melawan Iraq, dan mempunyai peran yang sangat besar, khususnya dalam menjaga keutuhan pemerintah Iran, yang didukung para tokoh mullah Iran.

Vahidi menjadi tersngka dan buron Interpol, karena dituduh terlibat dalam pemboman pusat kebudayaan Yahudi di ibukota Argentia di Beonos Aries, di tahun 1994. Tapi, semuanya itu belum pernah dibuktikan atas keterlibatan Vahidi dengan secara nyata. Yang pasti AS, Israel, dan sekutunya mengkawatirkan dengan terpilihnya tokoh ini, yang pernah menjadi Kepala Garda Revolusi Iran. (m/bbc/Eramuslim)

Kamis, 03 September 2009

FPI Minta Pemerintah Tegas Tindak Kebatilan

Pengurus Front Pembela Islam (FPI), Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta pemerintah menindak tegas segala bentuk kebatilan dan perbuatan yang melanggar hukum, serta bertentangan nilai-nilai syariat Islam. "Selama bulan Ramadhan ini kami masih banyak menemukan aktivitas masyarakat yang cendrung bertentangan dengan nilai-nilai ke-Islam-an dan menodai kesucian Ramadhan," kata Ketua Pengurus FPI Wilayah Pamekasan K.H. Munif Sayuti dalam keterangan persnya di markas FPI Desa Panempan, Kecamatan Kota, Pamekasan, Jumat dini hari.


Padahal, lanjut dia, aktivitas yang dilakukan masyarakat selama bulan suci Ramadhan, seharusnya lebih baik sebagai bentuk penghormatan bagi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.

"Di Bali saja, ketika umat Budha melaksanakan nyepi, umat Islam menghormati. Di Pamekasan malah umat Islam sendiri yang cendrung menjadi "pengganggu" bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa," katanya.

Munif menyatakan, masih adanya oknum masyarakat yang berbuat maksiat, seperti bermain judi dan sabung ayam di bulan puasa, menunjukkan bahwa umat Islam sendiri tidak menghormati kesucian Ramadhan. Oleh sebab itu FPI meminta agar aparat penegak hukum bisa lebih proaktif mencegah segala bentuk kemungkaran yang terjadi di bumi Pamekasan pada khususnya, dan Madura pada umumnya.

"Kami meminta aparat penegak hukum, baik polisi maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lebih proaktif melakukan razia segala bentuk penyakit masyarakat, sehingga bulan suci Ramadhan tidak ternodai," katanya.

K.H. Munif Sayuti menambahkan, sebenarnya, bentuk kebatilan bukan hanya berupa kejahatan konvensional sebagaimana marak terjadi di kalangan masyarakat selama ini. Akan tetapi bisa juga dengan cara melakukan berbagai bentuk pelanggaran hukum, yang merugikan negara dan rakyat kecil, seperti korupsi.

"Oleh sebab itu, kami juga mendukung langkah pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan yang selama ini getol mengusut segala bentuk penyimpangan yang berbau korupsi, karena itu juga bagian "amar makruf nahi munkar" yang memang menjadi anjuran agama Islam," terang Munif Sayuti.

Lebih lanjut pimpinan FPI Pamekasan itu menyatakan, akan menyampaikan secara langsung tuntutannya itu ke Bupati dan DPRD dan Kapolres Pamekasan agar segera mendapatkan perhatian.

"Sebenarnya kami bisa saja turun secara langsung ke lapangan, akan tetapi terlebih dahulu kami memilih menyampaikan aspirasi seperti ini dengan harapan semoga segera mendapatkan tanggapan," katanya. (antaranews.com/Suara-islam.com)

MUI Kritik Tiga Sinetron yang Menodai Ramadhan

"Siaran yang dikritik Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu dianggap tidak pantas disiarkan dan dinilai menodai masa bulan Ramadhan. Ketiga sinetron tersebut, yakni Tangisan Isabela pukul 18.00-19.00, Jiran yangditayangkan pukul 19.00-20.00, dan sinetron Inayah pada pukul 20.00-21.00.

"Ketiga tayangan tersebut disiarkan sehabis Magrib. Ketiganya penuh adegan kekerasan dan kata-kata kasar, pelecehan perempuan, dan melecehkan nilai agama," ujar Kepala Bagian
Informasi MUI Said Baduari dalam jumpa pers bersama Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) di Gedung MUI Menteng, Jakarta, Kamis (3/8).

Penilaian MUI, menurut Said, tiga sinetron tersebut pantas diberi catatan khusus. Pada sinetron Jiran, MUI memberikan kritik, karena sinetron yang diproduseri Ram Soraya ini menonjolkan adegan kekerasan secara
vulgar.

Dia menyontohkan, kekerasan terhadap Jiran oleh kerabat Sultan dalam upaya menyakiti Jiran dan menggugurkan kandungan. "Sinetron Jiran, minim unsur pendidikan dan hanya membangkitkan sentimen anti-Malaysia,"
kata Said.

Sinetron Jiran, tutur dia, juga merendahkan dan melecehkan martabat perempuan. Pasalnya, dalam sinetron tersebut terdapat adegan jual beli perempuan kepada orang lain, tanpa kritik
berarti.

"Jiran juga penuh ucapan kasar, makian, dan bentakan. Seperti ucapan Sultan yang akan membunuh Mak Cik Noor bila menghalangi keinginan Sultan," ujar Said.

Kekerasan

Kritik MUI, dikatakan Said, juga mengena pada sinetron Tangisan Isabela. Sinetron produksi Soraya Intercine Film ini dianggap menonjolkan kekerasan dan kata-kata kasar secara vulgar.

"Misalnya adu jotos dan adu mulut antara Imran dan Faris, hingga Imran menodongkan pistol ke pelipis Faris. Berhamburan kata-kata kasar dan makian di antara keduanya," katanya.

Tangisan Isabela, ucap dia, merendahkan dan melecehkan martabat perempuan, termasuk juga adegan menyakiti, menculik, menyandera hingga mengikat Isabela di tempat tidur. Pada adegan
tersebut, orang-orang di sekitar membiarkan dan tidak ada tindakan atau ucapan yang mengoreksi tindakan tersebut.

"Kalimat yang diucapkan Faris, Imran, dan keluarga kesultanan penuh ucapan kasar dan selalu dengan nada kebencian dan kelicikan," kata Said.

Sinetron ketiga yang dikritik MUI adalah Inayah. Said mengatakan, sebelum bulan Ramadhan, MUI telah melayangkan kritik pada sinetron tersebut.[sk/www.hidayatullah.com]

Ramadhan Ini Muslim Uighur Kembali Jadi Korban Kekejian Pemerintah Cina

Pemerintah lokal Xinjiang kembali mengeluarkan kebijakan yang tidak adil dan 'tidak menghormati hak asasi manusia' terhadap muslim Uighur. Mereka (muslim Uighur) diancam akan dikeluarkan dari pekerjaannya jika diketahui tidak makan pada jam makan siang.

Itu merupakan bagian dari kampanye pemerintah lokal Xinjiang untuk memaksa muslim Uighur berhenti melakukan ritual keagamaannya selama bulan suci Ramadhan.

“Makan siang, teh, dan kopi gratis – yang oleh pemerintah disebut sebagai ‘Perhatian dari Pemerintah’ atau ‘Tunjangan Hidup’ – diberikan di departemen-departemen pemerintah dan perusahaan-perusahaan. Namun sebenarnya itu adalah taktik untuk mengetahui siapa yang menjalankan puasa,” ujar Dilxat Raxit, juru bicara Kongres Uighur Dunia.

Para pemilik restoran Muslim dipaksa menandatangani sebuah dokumen yang menyatakan bahwa restoran akan tetap buka dan menjual minuman beralkohol selama bulan Ramadhan, jika tidak ijin usahanya akan dicabut.

Muslim Uighur yang ditahan dalam kerusuhan bulan Juli di Urumqi juga dilarang menjalankan puasa, mereka yang tetap berpuasa akan dipaksa menelan makanan dan minuman sambil menerima hinaan karena perlawanan mereka.

Para imam masjid dipaksa untuk berceramah kepada yang lain bahwa puasa adalah “aktivitas feodal” dan berbahaya bagi kesehatan. Jika tidak, sertifikasi relijius mereka akan dicabut.

Ketika ditanya mengenai kunjungan pemimpin Partai Komunis Cina, Hu Jintao, baru-baru ini ke Xinjiang, Dilxat mengatakan, “Situasi Xinjiang belum kembali normal. Bukannya meminta penduduk lokal Han untuk menghormati agama dan budaya orang-orang Uighur, Hu mendorong penggunaan kekuatan militer untuk menekan dan kemudian membatasi kebebasan relijius kami. Rezim Komunis seringkali berbicara tentang ‘memelihara stabilitas’, tapi apa yang mereka lakukan selalu berbeda dengan apa yang mereka katakan. Sebenarnya merekalah yang menghancurkan stabilitas.”

Saat dimintai keterangan seputar kebijakan tersebut, Komisi Urusan Etnis Negara Bagian Partai Komunis Cina tidak mau memberi keterangan sedikit pun mengenai masalah itu. Komisi tersebut malah memberikan dua nomor telepon di Xinjiang yang katanya dapat dihubungi oleh wartawan untuk mencari informasi lebih lanjut. Namun, kedua nomor itu selalu sibuk ketika dihubungi, dan ketika wartawan mengontak lagi Komisi Urusan Etnis Negara Bagian, sambungan telepon pun selalu diputus. (althaf/tet/arrahmah.com)

Kiai NU, Ada Pemalsuan Kitab-Kitab Ulama Timteng

Seorang kiai pengasuh Pondok Pesantren Denanyar Jombang, KH Aziz Masyhuri mengklaim, terdapat pembajakan terhadap kitab-kitab ulama sunni. Dihapus oleh mereka yang menolak anjuran doa tawashul.

Ia mencontohkan, dalam kitab Al-Adzkar terbitan Saudi Arabia, salah satu bagian penting yang menjelaskan tentang ajaran tentang berdoa dengan perantara atau tawashul, sengaja dihapus. Kiai Aziz menduga, karena dianggap bertentangan dengan ajaran Wahabi.

Selain itu, kiai Aziz juga mengklaim terjadi pembajakan kitab oleh penerbit Darul Kutub Al-Ilmiyah di Libanon terhadap kitab Sirajut Thalibin karya Syekh Ihsan Jampes. “Beberapa kitab terbitan Timur Tengah yang beredar di Indonesia telah dipalsukan,” tambahnya.

Pertengahan bulan lalu, mantan ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) ini menuturkan, dirinya telah lama menemukan manipulasi itu. Kabarnya ia telah mengatakan sejak awal tahun 2000.

Selain kitab Al-Adzkar, alam kitab Tafsir Shawi, misalnya, ditengarai terjadi penghapusan beberapa baris, sehingga memenggal isi pokok kitab tersebut.

Menurut Kiai Aziz, pihaknya sempat mengirimkan surat protes kepada pihak penerbit Saudi Arabia. Surat protes itu atas sepengatahuan Dr KH Agil Al Munawwar (menteri Agama saat itu). Sayangnya, surat protes itu tidak pernah ditanggapi oleh Saudi.

Kiai Aziz menduga masih banyak kitab yang sisinya sudah diacak-acak seperti itu. Karenanya ia meminta PBNU dan kalangan pesantren untuk kritis terhadap keaslian kitab yang dikaji.

”Kita perlu terus men-tashih kembali kitab-kitab yang akan dikaji di pesantren, agar tidak menyebabkan kepeincangan dan kesesatan,” katanya

Sesepuh NU yang rajin menghimpun arsip NU ini juga berharap agar penyelidikan terhadap kasus pembajakan kitab Sirajut Thalibin sekaligus dijadikan momentum untuk mengkaji kitab yang ada. Kajian itu baik dari segi hak cipta maupun dari segi matan atau isinya agar bila terjadi penyimpangan bisa segera diluruskan.

“Ini salah satu bentuk menjaga nilai-nilai Aswaja yang saat ini memang sedang banyak menghadapi tantangan baik dari kelompok liberal yang marak di kalangan muslim Timur Tengah, maupun rongrongan dari kelompok fundamentalis Islam sebagaimana dilakukan terhadap kitab Al-Adzkar tersebut,” katanya. (md/nam)

Amerika Menjadi Target Top Malware

Penguna Windows dapat terbantu mengenai permasalahan malware dengan software Malicious Software Removal Tool (MSRT) dari Microsoft. Software buatan Microsoft tersebut ternyata mampu membersihkan malware sampai 2.2 juta PC di Amerika.


Dalam waktu yang sama, software MSRT juga membantu penguna computer dinegara lain. Seperti penguna computer di China, MSRT berhasil membersihkan 383.378 PC dari malware , Brasil 278.207 PC, UK 262.207 PC dan 262.539 PC di Korea.

Jumlah terbesar tetap berada di Amerika, angkanya mencapai beberapa kali lipat dibanding negara lainnya.

Tetapi ada beberapa perbedaan antara malware yang menginfeksi computer diberbagai negara.
China paling banyak terinfeksi malware untuk mencuri password game. Malware di Brasil mencoba mencuri password seperti account bank.

Salah satu malware yang baru masuk top list adalah Win32/FakeRean, hanya dalam 2 minggu berhasil terditeksi sampai 162.328 computer. Terbesar adalah Win32/Taterf dirangking 1 karena mencapai 463.000 PC telah dibersihkan oleh software MSRT.

Yang lainnya adalah jenis trojan Win32/Renos menyusup sebagai program antivirus. Trojan lain Win32/Alureo masuk daftar nomor 4 sebagai virus pencuri data. (Daily Muslim)

UU Kelistrikan Masuk Paripurna 8 September

Pemerintah menargetkan UU Kelistrikan yang baru bisa masuk ke Paripurna pada 8 September mendatang. Karena secara substansial semua butir sudah disetujui baik Pemerintah maupun DPR.


“Kita berharap UU Kelistrikan ini bisa sampai Paripurna pada 8 September mendatang. Pembahasannya dengan DPR yang substantial sudah disepakati, pasal-pasalnya sudah selesai dibahas,” jelas Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Listrik, Jackobus Purwono kepada wartawan di gedung DPR-RI, Jakarta, Selasa (1/9).

Sementara substansi yang beda dengan UU kelistrikan sebelumnya adalah terkait dua hal, yakni pertama soal terbukanya peluang bagi pemerintah daerah (pemda) untuk mengambil peran dalam menyediakan pembangkit sendiri dengan menggandeng swasta atau BUMD-nya. Namun, daerahnya harus di luar sistem kelistrikan yang sudah dibangun PLN.

“UU ini memberi keleluasan penuh ke Pemda untuk menunjuk penyelenggara penyediaan tenaga listrik di luar wilayah yang tidak dijangkau PLN, terutama di luar Jawa. Namun, untuk wilayahnya harus berkordinasi dulu dengan pemerintah pusat, terutama dengan PLN, jangan sampai terjadi perebutan wilayah,” jelasnya.

Hal lain adalah terkait dengan kemungkinan diterapkannya tarif regional. Walaupun dalam satu perusahaan, misalnya PLN bisa menerapkan tarif regional per sistem kelistrikan tanpa harus reorganisasi.

“Intinya, tarif regional berdasarkan kualitas layanan, misalnya PLN sistem kelistrikan Jawa Bali bisa lebih mahal dari yang di luar jawa. Pelayanan lebih baik maka tarifnya lebih tinggi,” terangnya. Namun, soal menaikkan tarif Pemda harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan DPR.

Menurut Ketua Umum Serikat Pekerja PLN Ahmad Daryoko kepada Suara Islam, harga TDL saat ini Rp. 600/kwh, tapi jika RUU Ketenagalistrikan tersebut disahkan maka akan menjadi Rp. 3000/kwh. Karenanya, agar masyarakat Indonesia tidak terbebani SP PLN menyatakan menolak pengesahan RUU Ketenagalistrikan tersebut.

Jika RUU tersebut berhasil lolos, maka masyarakat harus siap-siap menanggung beban yang sangat berat. Betapa tidak, harga tarif dasar listrik (TDL) akan naik lima kali lipat alias 500 persen. Daryoko menilai bahwa menilai bahwa rancangan Undang-undang Ketenagalistrikan (RUU-K) yang akan segera disahkan oleh DPR RI merupakan pembangkangan terhadap konstitusi.

“Apabila pembangkangan konstitusi tersebut tetap dilanjutkan dengan mensahkan RUU-K maka nyata-nyata pemerintah dan DPR telah menciptakan ‘chaos konstitusi”, ujarnya tegas.

Berdasarkan alasan-alasan itu, jika DPR tetap bersikukuh mensahkan RUU tersebut menjadi UU maka SP PLN akan melakukan mogok nasional. Lanjutkan.. (mj/www.suara-islam.com)

Rabu, 02 September 2009

Mata Ditutup, Muhammad Jibriel Tak Tahu Pemukulnya


Kepastian siapa pelaku penganiayaan terhadap Mohamad Jibril saat berada dalam tahanan polisi, masih misterius. M. Jibriel sendiri tak tahu siapa pemukul dirinya, karena matanya senantiasa ditutup selama ditahan.

Namun diyakini pelaku pemukulan adalah oknum anggota Polri. Pasalnya tidak sembarang orang memiliki akses ke ruang tahanan.

"Muhammad Jibriel tak tahu siapa yang memukul, karena dalam tujuh hari mukanya ditutup," ujar Abu Jibril usai menemui anaknya di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (1/99).

M Jibril hanya menyebutkan ada empat orang yang menangkapnya pada Selasa 27 Agustus lalu. "Hari ini saya meng-support anak saya bahwa dia sudah sah jadi mujahid. Itu untuk menggembirakan hatinya," ujarnya. (okz/arrahmah.com)

Pahlawan "Sepatu" Iraq Bebas Bulan Ini

Ingat sepatu, ingat Muhtadhar Al-Zaidi. Jurnalis Iraq yang pernah melempar George Walker Bush dengan sepatunya, akan segera dibebaskan bulan ini. Masa tahanannya dikurangi karena ia berkelakuan baik, demikian dikatakan oleh pengacaranya, Sabtu lalu.



Karim Al-Shujairi, pengacara yang membelanya mengatakan, Al-Zaidi akan dibebaskan tanggal 14 September, 3 bulan lebih awal dari seharusnya.

Awalnya Al-Zaidi diganjar tiga tahun penjara, setelah menyatakan tidak bersalah atas tindakannya. Kemudian pengadilan menguranginya hingga menjadi satu tahun karena ia tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.

Tindakan bujang berusia 30 tahun ini melempar sepatu ke arah Bush, yang kala itu masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, menjadikanya pahlawan di mata masyarakat Arab yang marah dengan invasi Amerika ke Iraq tahun 2003. Dalam budaya Arab, sepatu yang dilemparkan ke arah seseorang itu berarti penghinaan yang amat sangat.

Peristiwa yang terjadi pada 14 Desember 2008 itu membuat malu Nouri Al-Maki, Perdana Menteri Iraq yang ketika itu berdiri di samping Bush, saat berbicara dalam konferensi pers terkait kunjungan penjahat perang itu ke Iraq.

Kedua pemimpin itu tidak ada yang terluka, tapi Bush harus mengelak. Berlindung dari dua kali lemparan sepatu Al-Zaidi.

"Ini ciuman perpisahan untukmu, dasar anjing! Ini untuk para janda, anak yatim, dan mereka yang terbunuh di Iraq!" teriak jurnalis itu dalam bahasa Arab, seraya melayangkan sepatunya ke arah Bush. [di/aj/hidayatullah.com]

Mesin Pencari Syariah Telah Hadir Di Dunia Maya

Mulai kemarin (1/9/09) umat Islam seluruh dunia dapat searching di internet secara aman tanpa menemukan konten internet yang "Haram" menurut syariat Islam. Mesin pencari, ImHalal.com hanya akan mengambil hasil pencarian yang ditandai sebagai "halal".

"Tujuan utama kami adalah untuk menjadi nomor satu situs web di setiap Muslim di rumah," Reza Sardeha, pendiri ImHalal.com, kepada The Media Line.

Sementara penggunaan internet meningkat dengan cepat di Timur Tengah dan Afrika Utara selama beberapa tahun terakhir, banyak pengguna potensial yang kini telah menjauh karena konten yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Mesin pencari itu tidak akan memberikan hasil yang dianggap haram, dilarang, dan hanya menunjukkan permintaan hasil yang halal, disetujui, di bawah hukum agama Islam.

Mesin pencari ini menggunakan berbagai teknik untuk menentukan hasil pencarian yang mana yang seharusnya dikeluarkan "halal" atau "haram". Sekali pengguna memasukan keyword dengan konten yang eksplisit mengarah ke konten "haram", maka mesin pencari ini akan kembali dengan sebuah pesan negatif yang berbunyi "Oops! Your search inquiry has a Haram level of 3 out of 3! I would like to advise you to change your search terms and try again."

Pendiri ImHalal.com, Reza Sardeha mengatakan bahwa dia memperoleh gagasan membuat website ini setelah dia dan kawannya berselancar di mesin pencari saat mencari konten-konten yang lebih spesifik pada mesin pencari konvensional seperti Yahoo! dan Google.

"Pertama, kami telah mem-blok seluruh konten yang secara eksplisit bermuatan seksual. Untuk itu, sebelumnya kami juga telah berdiskusi dengan beberapa Imam (ulama) untuk menentukan mana yang haram sehingga harus diblok." demikian pernyataan Reza Sardeha sebagaimana dikutip dari Jerussalem Post.

Filter yang dipakai bersifat statis tetapi terdiri dari tiga lapisan yang berbeda yang berfungsi untuk memberikan pengguna sebuah mesin pencari yang sebaik mungkin.

"Imhalal bukan diktator atau sensor situs web, kami ingin orang-orang dapat melanjutkan pencarian online mereka," komentar Sardeha.

"Jika Anda mengetik sebuah istilah pencarian yang tingkat satu atau tingkat dua haram, user masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan jika ia benar-benar yakin bahwa istilah pencarian akan memiliki hasil yang halal. Tetapi jika hasilnya adalah tiga dari tiga maka tidak ada hasil yang akan ditampilkan oleh Imhalal.com," Sardeha menjelaskan sebagaimana dikutip dari The Media Line.

Beberapa tahun terakhir umat Islam menjadi sangat aktif berselancar di Internet. Kurangnya mesin pencari bagi umat Islam yang dapat dipertanggung jawabkan untuk dapat melanjutkan kegiatan online umat Islam - menginspirasi ImHalal.com masuk ke pasar mesin pencari.

Situs ini menawarkan berbagai fungsi yang dikembangkan secara khusus untuk meningkatkan performa pengguna internet dalam melakukan pencarian. Selain memfokuskan diri untuk menjadi mesin pencari terbesar bagi Islam, ImHalal.com juga bertujuan untuk memberikan produk pencarian terbaik.

ImHalal.com adalah layanan search engine yang diluncurkan oleh AZS Media Group yang mengkhususkan diri dalam mengeluarkan produk-produk layanan yang akan membentuk lanskap online menjadi lebih maju dan menjadi media sosial.

Pemikiran Reza cukup maju. Ia berencana membangun produk-produk IT lainnya untuk kebutuhan muslim.

"Dalam waktu sebulan itu kami berharap untuk menambahkan widget Islam seperti waktu sholat sehingga Anda dapat dengan mudah mengetahui kapan harus sholat atau ketika anda datang ke situs web Anda akan melihat sebuah kutipan dari Al Qur'an. Kami adalah pemasar produk-produk rumah tangga Muslim," ungkapnya. (muslimdaily/bbs)

Selasa, 01 September 2009

MUI Yakin Idul Fitri Bisa Serentak

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut berkeyakinan, Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1430 Hijriyah akan dirayakan secara serentak oleh umat Islam di seluruh Indonesia pada 21 September 2009.


"Saya yakin serentak karena berdasarkan perhitungan, 1 Syawal (1430 Hijriyah) akan bisa dilihat pada 21 September nanti," kata Ketua Umum MUI Sumut, Prof Dr H. Abdullah Syah di Medan, Selasa.

Dia mengatakan, berdasarkan perhitungan seluruh ahli hisab di Indonesia, bulan sudah dapat terlihat pada tanggal 21 September tersebut.

Saat itu bulan diperkirakan sudah berada di atas ufuk dengan ukuran di atas dua derajat. "Jadi, kemungkinan bulan dapat dilihat di semua daerah sangat besar," katanya.

Jika itu yang terjadi, kata Abdullah Syah, umat Islam tidak diperbolehkan lagi untuk menjalankan ibadah puasa karena sudah memasuki bulan Syawal.

"Berpuasa pada tanggal 1 Syawal bukan berpahala lagi, justru sudah haram hukumnya," kata Guru Besar IAIN Sumut itu.

Apabila ada kekurangan hari dalam berpuasa disebabkan terlambat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, diwajibkan kepada mereka "mengqadha" atau menggantinya di lain hari, katanya menambahkan.

Meski demikian, kata dia, umat Islam diharapkan tetap bersatu dan serentak dalam merayakan Idul Fitri jika bulan tidak dapat terlihat secara bersama-sama.

Abdullah Syah mengharapkan tokoh dan pimpinan umat Islam tidak menonjolkan sikap "ego" kelompok masing-masing dan tidak "ngotot" mempertahankan alasan matla (tempat terbit bulan).

Dengan wilayah Indonesia yang begitu luas, tentu saja matla-nya akan berbeda sehingga terus akan menimbulkan perbedaan jika bersikeras mempertahankan alasan tersebut.

Namun, jika penglihatan terhadap matla itu tidak terlalu jauh perbedaan waktunya dan tidak melebihi dari 24 jam, sudah selayaknya penetapan 1 Syawal bisa disatukan. "Jika tidak, umat Islam terkesan tidak bersatu di mata umat lain," katanya. [ant/www.hidayatullah.com]

M Jibriel : Saya Menikmati Ujian Ini…!

Alhamdulillah, hari ini, Selasa, 1 September 2009, Akhuna (saudara kita) M Jibriel Abdul Rahman bisa ditemui. Mengenakan kaos putih, celana krem, dengan senyum khasnya, pimpinan Ar Rahmah Media ini menemui rombongan yang dipimpin ayah beliau sendiri, Ustadz Abu Jibriel. Dalam kesempatan singkat tersebut, M Jibriel berpesan agar Arrahmah.com bisa tetap istiqomah memberitakan jihad dan berita dunia Islam. Allahu Akbar!

Dari Mabes Polri Ke Kelapa Dua

Rombongan berangkat dari kediaman Ustadz Abu Jibriel di Komplek Witana Harja, Pamulang sekitar pukul 11 pagi. Dengan dua mobil, rombongan pada awalnya meluncur ke Mabes Polri, Bareskrim, di Jl Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru. Tujuan rombongan sudah pasti ingin bertemu dengan Akhuna, M Jibriel, karena setelah 7 x 24 jam dari ‘penculikan’ beliau pada hari Selasa, 25 Agustus 2009, belum ada kejelasan baik status maupun kondisinya.

Rombongan tiba di Mabes Polri tidak lama setelah adzan zuhur berkumandang. Rombongan mendahulukan untuk sholat berjama’ah dipimpin langsung oleh Ustadz Abu Jibriel, sekaligus menjama’ dan menqoshor sholat. Setelah itu, rombongan ke ruang Bareskrim, dengan puluhan wartawan cetak dan elektronik yang selalu membuntuti. Sayangnya, M Jibriel tidak ada di sana. Ustadz Abu Jibriel tiba-tiba dikontak oleh Kadensus yang memberitahukan bahwa keberadaan M Jibriel ada di Markas Brimob, di Kelapa Dua, Depok. Rombongan pun bergegas menuju ke Kelapa Dua.

Pukul 2 tepat, rombongan berhasil masuk ke Markas Brimob Kelapa Dua yang dijaga sangat ketat, dimana wartawan pun tidak diperkenankan masuk. Setelah ditemui langsung oleh Kadensus di pintu masuk, dan sedikit basa-basi, Ustadz Abu Jibriel beserta istri, dan dua orang lawyer masuk terlebih dahulu untuk menemui Akhuna M Jibriel. Kurang lebih 30 menit kemudian, rombongan kedua menyusul, hingga semua rombongan bisa bertemu dan melihat langsung keadaaan M Jibriel. Alhamdulillah!

Istiqomah, dan Lanjutkan Perjuangan

Rasa haru dan syukur bercampur baur ketika melihat kondisi Akhuna M Jibriel yang sehat wal afiat, tidak kurang suatu apa pun. Wajah beliau cerah dan senyum selalu tersungging di bibirnya. Memang, ketika didekati, di hidung beliau, ada bekas luka, juga di mata sebelah kiri, terlihat lebam. Beliau juga mengiyakan kondisi tersebut dan mengatakan bahwa itu adalah ujian buat dirinya dari Allah SWT. Namun yang mengharukan adalah ucapannya bahwa dia menikmati ujian tersebut, bagaikan menikmati hidangan yang sangat lezat sekali. Itu yang beliau rasakan saat ini, Masya Allah.

Dengan senyum yang khas, beliau juga berpesan kepada Arrahmah.com dan seluruh sahabat-sahabat beliau, agar tetap istiqomah dalam menyuarakan dunia Islam dan jihad, serta tetap berimbang dalam pemberitaan. Dengan wajah ceria, beliau juga masih sempat menanyakan bagaimana kondisi kantor Arrahmah dan para pegawai, serta mendoakan agar mereka baik-baik saja. Setelah 1 jam lebih bersama beliau, rombongan pun harus pamit. Beliau dibawakan Mushaf Al Qur’an dan beberapa keperluan beliau. Ayah dan Ibu beliau berpesan, agar Al Qur’an yang mereka bawakan bisa menemani sepanjang hari, dan menasehati agar beliau selalu menjaga shalat.

Perjuangan & Doa Untuk M Jibriel

Rombongan meninggalkan Markas Brimob Kelapa Dua menjelang sore. Tentu saja, setelah memberi keterangan pers kepada para kuli tinta yang sudah lama menunggu di gerbang Markas Brimob sejak siang. Ustadz Abu Jibriel pun memberikan keterangan pers yang langsung diserbu oleh para wartawan. Ustadz Abu Jibriel menyampaikan apa adanya tentang keadaaan M Jibriel, anaknya, termasuk pemukulan yang dialaminya. Ustadz Abu Jibriel menganggap bahwa itu hak beliau sebagai seorang ayah untuk menyampaikannya.

Status Akhuna M Jibriel juga sudah berubah, menjadi tersangka. Anehnya, kali ini bukan lagi dengan tuduhan terkait dengan aliran dana untuk membiayai terorisme, namun dengan tuduhan lain, yakni tentang menyembunyikan informasi terorisme dan menyembunyikan buronan teroris. Tuduhan lainnya adalah terkait masalah imigrasi atau pemalsuan dokumen perjalanan. Semua tuduhan tersebut tentunya harus dibuktikan, dan bukan asal tuduhan.

Sepanjang perjalanan pulang rombongan tidak pernah lepas dari berdoa dan mempersiapkan perjuangan untuk Akhuna M Jibriel. Meskipun saat ini beliaunya sendiri merasakan ujian tersebut sebagai sesuatu yang ‘lezat’ dan merupakan kesempatan beliau untuk berkhalwat dengan Robbnya, Allah SWT, namun doa dan perjuangan untuk beliau tetap dibutuhkan. Semoga beliau juga tabah dan istiqomah dalam ujian tersebut, tidak bergeming dari jalan dakwah dan jihad, serta tetap dalam lindungan Allah SWT. Amien Ya Robbal Alamien…! (fachry/arrahmah.com)