Senin, 24 Agustus 2009

Andalkan Jejaring, Lazis Muh Targetkan 20 M

Direktur Lazis Muhammadiyah, Khoirul Muttaqin menyatakan bahwa pada Ramadhan 1430 H ini, Lazis Muhammadiyah menargetkan akan terkumpul dana Zakat sebesar lima Milyar Rupiah. “Sementara itu jumlah penerimaan total bersama Jejaring Lazis yang tersebar di berbagai daerah kami targetkan sebesar 20 Juta Rupiah” lanjut Khoirul, Senin (24/08/2009) di kantornya, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jl Menteng Raya 62 Jakarta Pusat.

Menurut Khoirul, target tersebut diupayakan khususnya dengan memudahkan Muzaki membayar zakatnya melalui gerai-gerai yang dibuka, maupun layanan lain seperti layanan Jemput Zakat Kilat. Selain itu karena keuntungan masyarakat berzakat melalui Lazis Muhammadiyah. “Dengan berzakat melalui kami, muzaki tidak usah mencari sasaran, karena Lazis sudah punya peta sasaran penyaluran Zakat nantinya” terang Khoirul.

Sementara itu menurut Khoirul, Lazis Muhammadiyah saat ini sudah memiliki 40 Jejaring lembaga Zakat yang berada di berbagai daerah di Indonesia. Jejaring ini bentuknya mirip dengan konsep Waralaba, dimana anggota jejaring Lazis akan mendapatkan berbagai keuntungan disamping kewajiban yang harus dilakukan.

“Untuk menjadi anggota jejaring Lazis Muhammadiyah sangat mudah, hanya dengan selalu menyertakan logo Lazis Muhammadiyah sebagai tanda anggota Jejaring dan mengikuti pertemuan nasional jejaring Lazis setiap tanggal 8 maret” terang Khoirul. “Keuntungannya mereka akan mendapat pengakuan dari pemerintah dengan menggunakan legitimasi yang dimiliki Lazis Muhammadiyah” lanjut Khoirul. “Sehingga akan mudah mendapatkan pengurangan pajak dari dirjen pajak, salah satu implikasinya”.

Dengan konsep Jejaring ini, masing-masing lembaga zakat juga akan mendapatkan manfaat karena bisa saling belajar membuat dan mengelola program penyaluran Zakat. Selain itu, antar lembaga juga ada kesaling terkaitan dimana bisa saling menyalurkan dan juga mendistribusikan dana Zakat. “Saat ini anggota jejaring Lazis merupakan lembaga Zakat yang menjadi milik Muhammadiyah di daerah selain amal usaha Muhammadiyah seperti Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi” terang Khoirul. "Kami siap menerima kalau ada yang akan menjadi Jejaring lazis juga" pungkas Khairul. (arif/Muhammadiyah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar