Sabtu, 22 Agustus 2009

Riwayat Boko Haram

Rekam jejak Boko Haram tidak diketahui secara pasti. Namun berbagai sumber menyebutkan, kelompok ini didirikan tahun 2002 di Maiduguri, Nigeria Utara oleh Mohammad Yusuf. Boko Haram mengkampanyekan penolakan terhadap model pendidikan ala Barat dan menghendaki penerapan syariat Islam di seluruh Nigeria. Mereka menganggap pemerintah Nigeria telah tercemar ide-ide Barat.

Perjuangan mereka menggunakan kekerasan bersenjata dengan menyerang kantor dan pos-pos polisi serta gedung pemerintahan di Nigeria Utara. Empat negara bagian Nigeria yang dilanda aksi kekerasan Boko Haram antara lain Borno, Bauchi, Kano dan Yobe.


Mayoritas anggota Boko Haram adalah kaum muda, termasuk anak-anak dan remaja. Jumlah mereka diperkirakan lebih dari 1.000 orang. Media-media Barat menyebut Boko Haram sebagai Taliban-nya Nigeria, walau sejauh ini belum ada indikasi keterkaitannya dengan Taliban Afghanistan. Namun, sejumlah pengamat yakin Boko Haram mendapat ilham dari Taliban. Warga Maiduguri bahkan menyebut Boko Haram dengan Taliban.

Menurut bahasa lokal dialek Hausa, Boko Haram berarti ‘pendidikan Barat adalah dosa’.

Bagi Boko Haram, pendidikan model Barat hanya menyia-nyiakan keimanan kepada Allah SWT. “Ada penceramah Islam terkemuka yang telah menyaksikan dan memahami bahwa pendidikan gaya Barat dicampur adukkan dengan masalah-masalah yang bertentangan dengan iman kami dalam Islam,” kata Yusuf.

Yusuf mencontohkan, fenomena hujan adalah ciptaan Tuhan, bukan hasil penguapan yang ditimbulkan oleh matahari. Ia juga menolak anggapan bahwa bumi itu bulat. “Menyatakan dunia itu bulat, jika itu bertentangan dengan ajarah Allah maka kami menolaknya. Kami juga menolak teori Darwin,” imbuhnya.

Yusuf sendiri adalah sosok misterius. Dia diyakini berusia hampir empat puluh tahun, mempunyai 4 empat orang istri dan 12 anak. Beberapa pengamat menyebut Yusuf adalah orang kaya, berpendidikan tinggi, sarjana dan fasih berbahasa Inggris. “Dia hidup mewah. Orang mengatakan dia mengendarai Mercedes Benz. Dan, dia sangat terdidik dalam konteks Barat,” kata Hussain Zakaria, salah seorang cendikiawan Nigeria.

Sejak belia Muhammad Yusuf aktif dalam pengajian-pengajian Islam dan mengenal Basyir Ali, salah seorang pengajar agama Islam di sebuah perguruan tinggi di selatan Nigeria. Basyir sendiri menyatakan aksi-aksi yang dilakukan Yusuf terjadi karena kedangkalan ilmu agamanya.

Setelah terjadi pengepungan di tempat kediamannya di Maiduguri, beredar kabar bahwa Yusuf telah ditembak mati di kantor polisi. Namun berita ini dibantah aparat. Menurut polisi, Yusuf terbunuh saat berusaha melarikan diri dari tempat persembunyiannya di Maiduguri, bukan di kantor polisi.

Namun hingga kini mayat lelaki itu tidak pernah diperlihatkan kepada media. Padahal beberapa saat setelah penggerebekan di Maiduguri polisi berjanji akan menunjukkan mayat Yusuf. Ketidakjelasan ini kian menimbulkan keraguan publik akan status Yusuf. Dan Boko Haram, sebagaimana pemimpinnya masih tersaput misteri. (Chairul Akhmad/Cyber Sabili)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar