Kamis, 17 September 2009

TPM Sesalkan Penggerebekan di Solo

Tim Pembela Muslim (TPM) menyayangkan penggerebekan yang dilakukan Densus 88 di Jebres, Solo, Jawa Tengah, sejak Rabu malam. Pasalnya penggerebekan dilakukan secara membabi buta.

Pembina TPM, Achmad Michdan mengatakan pihaknya meminta polisi menangkap pelaku teroris yang sebenarnya, yaitu Noordin M Top.

"Bukan orang lain yang malah menjadi korban," jelasnya saat ditemui di Bandung sebgaimana dikutip dari okenews.com, Kamis (17/9/2009).

Menurutnya belum jelas apakah orang yang berada di rumah itu terlibat terorisme atau tidak. Ia menyangkan penggerebekan berujung kematian, meski orang yang di dalam rumah itu belum tentu terlibat aktivitas terorisme.

"Sudah jelaskan pelakunya Noordin M Top, kenapa sampai sekarang belum tertangkap. Kenapa orang yang belum jelas teroris malah jadi korban dan setiap penggerebekan selalu berakhir kematian orang dalam rumah," sesalnya.

Ia menjelaskan, semestinya penangkapan dilakukan profesional dengan membiarkan tersangka dalam kondisi hidup. Hal ini akan mengungkap pelaku sebenarnya.

"Bila ditangkap hidup-hidup mungkin bisa memperoleh informasi terkait kegiatan teroris tersebut," ungkapnya.

TPM akan melakukan upaya hukum dan advokasi kepada keluarga korban yang tewas di Solo. "Tadi sudah ada belasan orang dari TPM yang ada di Solo. Nanti kita akan menyelidiki ke TKP untuk menghimpun informasi dari keluarga atau pun tetangga," imbuhnya. (muslimdaily/oke)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar