Rabu, 06 Mei 2009

Sabar Pun Ada Tahapnya

Selasa 5 Mei kemarin saya mengajukan protes ketiga saya kepada Indosat melalui formulir halaman Contact Center situs Indosat, protes pertama saya melalui email hanya dibalas saran agar saya bersabar. Satu bulan bersabar tentu sudah kelewat batas, protes kedua pun saya layangkan kembali melalui email yang sama tetapi tidak mendapat balasan apapun. Menunggu lagi selama satu bulan, dan laporan ketiga tersebut pun dilancarkan. Protes yang saya maksud adalah tentang sinyal kartu Mentari dari Indosat yang sangat lemah untuk dipakai telpon dan SMS apalagi untuk ber-internet GPRS.
Sebelumnya, bulan Desember dan Januari lalu sinyalnya cukup kuat untuk dipakai internet walaupun didalam ruangan. Sehari setelah protes ketiga saya kirimkan, 6 Mei pukul 19.15 Wita saya gunakan rupanya sudah bisa online kembali, sinyal kuat kembali walau tidak sekuat pada bulan Desember dan Januari lalu. Protes tersebut memang berisi laporan detail sampai kepada alamat rekaman video proses koneksi GPRS gagal yang menunjukkan keseriusan saya, video tersebut saya simpan di Youtube. Laporan pertama dan ketiga sepertinya diterima oleh jajaran atas Indosat, benar atau tidak, tapi waktu itu memang saya kirim diwaktu kerja pagi dan siang. Sedangkan laporan kedua yang tidak direspon, saya kirim pada waktu malam. Sepertinya ada staff Indosat yang lembur pada malam itu dan sedikit nakal menghapus laporan kedua saya.

Mudah-mudahan tanggapnya jajaran Indosat tersebut merespon laporan saya yang lumayan serius bisa di ikuti oleh operator lain terutama operator Telkomsel yang sejak seminggu lalu GPRS-nya sering terputus berjam-jam kemudian terhubung lagi tapi hanya sampai 20 menit lalu terputus lagi berjam-jam lamanya. Tolonglah dipahami, kami pengguna Internet yang aktif, kami sangat membutuhkan koneksi yang stabil dan lancar. Internet ibarat sarapan pagi yang wajib kami konsumsi setiap hari dan ibarat suplemen hidup untuk mencari inspirasi dan semangat agar terus produktif dan membagi-bagikan produktifitas kami kepada semua orang agar ikut produktif dalam hidupnya. Kami tidak merugikan operator seluler penyedia Internet, justru kami tertib membayar tagihan Internet kami, lebih tertib daripada pejabat konglomerat yang kaya sekalipun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar