Rabu, 08 April 2009

Salah Contreng!


Antusias sekali! Begitulah perasaan warga Nunukan ketika hari pencontrengan tiba. Saya menyempatkan diri mengelilingi kota Nunukan pada pukul 9 pagi, jalan-jalan di kota Nunukan pada saat itu benar-benar lengang, mulai dari jalan Tanjung sampai Sedadap semua terlihat sunyi dari kendaraan umum. Polisi, TNI dan Anggota Departemen Perhubungan siap siaga di tiap TPS dan persimpangan jalan. Cuaca panas terik ternyata tidak mengurangi minat warga untuk ikut Pemilu kali ini, seperti survei LSI yang menyebutkan akan banyak Pemilih Golput akan terbantahkan dan dipertanyakan kembali. Namun dari beberapa warga yang saya tanya tentang pilihan mereka, banyak yang mengaku hanya mencontreng 2 sampai 3 kertas suara dari 4 yang diberikan, lho! Yang satunya kemana? Ternyata mereka tidak contreng karena tidak kenal dengan pilihannya, kebanyakan dari kertas suara DPR-RI dan DPD yang tidak dicontreng. Sosialisasi Pemilu ternyata tidak seluruh dimengerti dengan sempurna oleh warga, mungkin karena sibuknya KPU dan KPUD mensosialisasikan 'MENCONTRENG' saja sehingga lupa mensosialisasikan pentingnya keempat kertas suara tersebut dicontreng, DPR-RI untuk apa dan DPD untuk apa.

Karena tingginya minat warga mengikuti Pemilu kali ini, antrian dihampir semua TPS yang saya patroli benar-benar ramai. Sedikit ketegangan juga terjadi ketika ada warga yang datang tanpa membawa undangan C4, Panitia Pemungutan Suara pun tampak tegang karena sebagian sibuk mengisi data-data TPS disampul surat suara, ditambah cuaca panas, lumayan tegang. Saya dari awal mendaftarkan diri di TPS 3 Nunukan Barat sampai mencelupkan jari kelingking ketinta Pemilu memakan waktu 39 menit. Dan gobloknya lagi, saya SALAH CONTRENG! dikertas Pemilu warna kuning DPR-RI. Entah kenapa bisa salah, apakah karena bingung dengan banyaknya pilihan, atau karena tidak teliti melihat, atau mungkin karena banyak setan di TPS tersebut. Sebenarnya mau aja saya mengganti kertas suara dengan kertas pengganti, tapi takut bikin heboh TPS nanti. Ini bukan pemilih cerdas namanya, tapi pemilih yang "dikejar setan" karena terburu-buru. Yah gak apalah, yang saya contreng pun kolega juga dari organisasi yang sama dengan pilihan awal, walau beda partai. Tapi saya memohon maaf kepada rekan-rekan seperjuangan, karena kelalaian tersebut saya mengurangi satu suara kalian, sekali lagi saya benar-benar memohon maaf. Ternyata penyakit egoisme saya belum sembuh juga. Adooeey....
Banyak juga ternyata yang tidak masuk dalam DPT Pemilu kali ini, banyak warga sedadap yang tinggal di Perumahan PNS (Eks-Barak TKI) yang tidak bisa mengikuti Pemilu, terutama yang berstatus PNS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar