Sabtu, 18 April 2009

Mengintip Mata-mata Jaringan Seluler


Pernah terpikirkan dalam benak anda, sampai dimana keamanan dan kerahasiaan anda dalam berkomunikasi melalui telpon seluler? Anda mungkin pernah menyaksikan berita ditelevisi tentang tertangkapnya seseorang yang melakukan teror melalui SMS diponselnya, atau seorang koruptor dinyatakan bersalah mengkorupsi dana pemerintah dengan barang bukti berupa rekaman percakapan diponselnya. Bagaimana hal tersebut terjadi? Bagaimana para penegak hukum bisa melacak keberadaan sipeneror SMS? Apakah hak kerahasiaan privasi sipil sudah tidak ada artinya lagi sehingga percakapannya diponsel dan SMS semuanya terekam? Ini mungkin seperti sebuah film Hollywood seperti "Enemy Of The States" atau "Die Hard 3: Die Harder" saja. Anda mau percaya atau tidak, film-film tersebut sebahagian besar teori teknologinya adalah benar dan telah lama wujud didalam kehidupan kita. Soal ianya melanggar hak pribadi anda atau tidak, itu urusan anda sendiri berarti andalah yang harus menjaganya bukan pihak penegak hukum dan bukan pula pihak operator seluler. So, its up to you know.

Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja pihak penegak hukum menemukan anda yang telah mengirim SMS atau Panggilan telpon? Atau mungkin pertanyaan pentingnya, bisakah kita menghindari aksi "mata-mata" tersebut? Mari kita bahas disini, dan saya akan memberikan teori-teorinya, terserah anda mau mempraktekkannya atau tidak.

Secara logika, pihak penegak hukum mampu menemukan dimana anda berada melalui beberapa cara:
1. Yang paling mudah adalah memeriksa identitas nomor ponsel yang anda gunakan, karena itulah para operator sejak tahun 2006 lalu mewajibkan pelanggannya untuk mendaftarkan setiap nomor ponsel dengan identitas aslinya seperti data-data di KTP anda. Jika tidak didaftarkan maka nomor tersebut tidak dapat digunakan. Dengan data-data terdaftar itulah para penegak hukum mulai mencari anda. Namun metode ini bisa dimanipulasi dengan cukup mudah, silahkan curi ponsel atau nomor kartu orang lain dan gunakan sesuka hati. Jika sulit mencuri ponsel, mencuri data KTP orang lain juga bisa dilakukan. Malah, pada saat pendaftaran nomor perdana yang baru, anda bisa memasukkan data-data yang salah asalkan nomor tersebut hanya digunakan untuk sementara waktu.
2. Jika data-data pendaftaran identitas pemilik nomor ponsel tidak banyak membantu, saatnya masuk lebih dalam lagi dengan metode sinyal BTS. Dibutuhkan tiga buah BTS untuk melacak posisi ponsel anda, masing-masing BTS akan mengukur jarak antara ponsel anda dengan BTS, lalu menggabungkan data-data ukuran kordinat tersebut dengan model pelacakan segitiga, sehingga menunjukkan satu titik keberadaan anda.



Seluruh rekaman komunikasi anda seperti nomor yang dihubungi, waktu, jarak dari BTS, rekaman suara, merk ponsel, tipe, nomor IMSI, nomor seri atau IMEI ponsel dan lain-lain tersimpan rapi dalam log operator. Dan dapat digunakan oleh penegak hukum maupun operator untuk hal-hal yang mereka inginkan. Namun, metode ini juga bisa diakali tetapi gampang-gampang susah. Bagian gampangnya adalah anda hanya perlu berada didaerah yang sinyalnya hanya dijangkau oleh satu BTS saja, karena metode ini butuh tiga BTS untuk menentukan titik kordinat dimana anda berada. Yang susahnya adalah anda harus mencari tempat terpencil dikota anda dimana sinyal ponsel sangat lemah, atau hanya satu operator saja yang bisa menangkap sinyal ponsel anda. Setahuku, saat ini hanya dipedesaan dan dusun-dusun serta hutan rimba saja tempatnya.
3. Jika melacak ponsel anda melalui BTS tidak berhasil, anda jangan dulu merasa senang. Masih ada cara lain yaitu dengan menganalisa seluruh rekaman percakapan, SMS dan GPRS anda yang terdahulu. Kemungkinan anda menghubungi orang lain lalu dalam percakapan tersebut anda atau orang yang anda hubungi secara sadar atau tidak telah mengatakan sesuatu seperti tempat atau lokasi tertentu, atau menyebut nama orang, ataupun waktu. Maka itupun bisa dijadikan petunjuk awal posisi anda. Hal ini yang sulit dihindari, karena manusia sering melakukan kesalah kecil tanpa disadari. Dengan peralatan seperti "IMSI Catcher" , percakapan anda dapat didengar oleh orang lain dan merekamnya, seperti yang sering dilakukan KPK terhadap tersangka korupsi belakangan ini.
[GSM Interceptor buatan Israel]
Ada dua tekhnik menghindari pelacakan segitiga, yang pertama seperti yang saya terangkan diatas. Yang kedua adalah selalu bergerak sehingga BTS tidak mampu menghitung jarak anda dengan tepat karena selalu berubah tempat dan posisi. Dalam pergerakannya pun harus dengan kecepatan tinggi karena dalam situasi-situasi tertentu, pihak berkuasa dapat melacak posisi dengan cepat pula. Sebenarnya tekhnik kedua ini dilakukan ketika tekhnik pertama tidak bisa dilakukan, karena dikota-kota besar sinyat BTS Operator seluler bisa sangat kuat dan sangat luas.

Menyalakan ponsel anda saja walaupun tidak melakukan komunikasi, posisi anda tetap terbuka karena antara ponsel dan BTS selalu terhubung. Dari BTS operator pun bisa mengirimkan sinyal tertentu untuk mengetahui posisi anda, seperti cara kerja sebuah Radar. Mematikan ponsel dan mencabut baterai dan simcard memang satu-satunya cara agar anda tidak dimata-matai. Namun kecepatan adalah intinya, jika anda lebih cepat daripada pihak yang mencoba melacak anda, berarti anda sudah bisa memainkan sistem mereka. Lagipula, biasanya orang-orang yang dibiayai pemerintah untuk melacak anda bukanlah orang yang benar-benar ahli, seperti Pegawai Negeri Sipil. Kebanyakan PNS melakukan kerjanya hanya karena gaji dan tunjangannya saja, tidak ada motivasi yang sesungguhnya.

Sebenarnya anda tidak perlu melakukan hal-hal tersebut jika anda memang tidak sedang merencanakan teror lewat ponsel, karena walaupun tanpa ponsel anda tetap akan selalui dimata-matai oleh penegak hukum yang berpura-pura menjadi tukang sol sepatu, penjual cireng, pembeli, ataupun teman anda sendiri. Jika itu tidak anda temukan, maka ada intel lain yang mengincar anda dan tanpa anda sadari yaitu Satelit. Tidak banyak yang tahu tertangkapnya Imam Samudra disebuah pematang sawah terpencil yang terletak dipedalaman Kalimantan adalah karena mata-mata Satelit Amerika yang mampu melihat benda sekecil puntung rokok. Jika Satelit canggih Amerika tidak juga memberikan hasil, cara tidak logis pun bisa menjadi pilihan alternatif. Kasus pembunuhan munir terungkap sepotong fakta bahwa pihak Intelijen ternyata pernah juga menggunakan jasa dukun, dalam hal ini, penegak hukum bisa menyuruh seorang dukun untuk mencari anda dengan bantuan Jin. Lalu bagaimana cara menjaga kerahasiaan anda? Memang rahasia anda harganya berapa seh sampai harus diawasi melalui semua cara-cara diatas? Jangan-jangan biaya operasional memata-matai anda lebih mahal daripada harga rahasia anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar